Sekilas Tentang Madu

Sebotol madu

Sejak dahulu kala, keberadaan madu sudah menduduki posisi penting dalam kebutuhan manusia. Para raja dari Mesir Kuno menjadikan madu sebagai minuman keluarga kerajaan, dan juga menetapkan madu sebagai salah satu alat pembayar pajak. Sementara filsuf-filsuf besar Yunani Kuno seperti Hipocrates maupun Aristoteles senantiasa membiasakan diri minum madu untuk menjaga kesehatan, awet muda dan tahan terhadap bermacam penyakit.

Madu dihasilkan lebah, serangga yang memiliki karakter khusus dan utama. Bahkan kita didorong oleh Allah SWT untuk mempelajari, mengambil hikmah, dan memanfaatkan sebaik-baiknya lebah dan madu. Sebagaimana firman Allah SWT:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin Manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan & tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu), dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi Manusia. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan".

Bahkan, Rasulullah SAW sendiri selaku USwah terbaik kita, senantiasa minum madu secara rutin. Dan kita tahu dari sejarah hidup Beliau SAW, bahwa Rasulullah SAW memiliki tubuh yang kokoh, kuat serta relatif tak pernah sakit, kecuali sakit demam tinggi menjelang wafatnya. Dan untuk kita Rasulullah SAW berpesan: 

Dalam kitab Ath-thibb minal Kitab was Sunnah, Muwafiquddin Al Baghdadi mengatakan, “Rasulullah SAW biasa minum madu setiap hari, yaitu madu yang dicampur air. Beliau meminumnya di pagi hari ketika perut masih kosong”.

Rasulullah SAW bersabda,” Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an. (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu)

Madu merupakan minuman alamiah terbaik di dunia karena madu memiliki 3 MULTI, yaitu:

1. MULTI ENERGI
2. MULTI ZAT
3. MULTI KHASIAT

pada 1 gram madu terdapat energi 294 kalori, dan di dalamnya terkandung lebih dari 70 macam zat yang amat dibutuhkan manusia, antara lain:

1. mengandung gula alami, dan hingga sekarang ditemukan sebanyak 15 macam zat alami di dalamnya. Yang paling utama adalah fruktosa (gula buah-buahan) yang merupakan monosakarida sebanyak 40 %, glukosa sebanyak 30 %, dan sukrosa (gula tebu) yang merupakan disakarida sebanyak 4%.
2. madu merupakan makanan/minuman yang paling banyak mengandung enzym yang banyak membantu proses pencernaan, antara lain: enzym amilase, enzym interfase, enzym peroxiidise, enzym catalase, enzym lipase, enzym inulase, dan lain-lain.
3. madu juga banyak mengandung vitamin, di antaranya vitamin B1, B2, B3, B6, vitamin C, beberapa biotin, vitamin K, dan vitamin E.
4. di dalam madu terdapat Biostimulator, aroma yang khas dan sedap, zat warna alami (caroteen, anthophyl, chlorophyl, protein, Omega 3-0,5). Madu juga mengandung a asam formiat, asam asetat, asam maleat, asam citrat, asam succinat, dan asam-asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia
5. madu juga kaya akan mineral, seperti kalsium, potasium, sodium, fosfor, mangaan, silikat, dan lain-lain
6. sealain itu, juga terdapat zat-zat aromatis seperti terpen, ester aldehida, manitol, maltosa, malizitosa.

Begitu lengkap dan luar biasa kandungan madu, maka tidak mengherankan kalau madu memiliki khasiat bagi kesehatan dan pengobatan. Namun sayangnya, kita yang kaya hutan dan perkebunan yang kaya akan produk madu asli, teatapi tingkat konsumsi kita tergolong rendah, hanya 3 cc/orang/tahun. Padahal menurut data FAO (1997) tingkat konsumsi negara-negara maju sudah mencapai 2800 cc/orang/tahun. Sehingga dapat dimaklumi kualitas SDM dan kesehatan kita sangat rendah.